Saturday, June 26, 2010

My FIRST novel project... The Proolog


Perkawinan saya dengan Mira telah menginjak tahun kelima. Saya, Hans, ayah dari empat anak.

Secara kilas balik, saya dan Mira bertemu dikala Mira masih duduk di kelas dua SMA. Mira, anak pengusaha kaya di kota kami, saya langsung menyukainya pada pandangan pertama. Wajah Mira yang imut, berkulit bersih sungguh menggoda hati saya (yang kala itu masih pengangguran pasca lulus sarjana). Bila mau membandingkan, keadaan keluarga saya dengan keluarga Mira bagaikan bumi dan langit. Keluarga Mira yang kaya sangat kontras dengan keluarga saya yang miskin. Ibaratnya, dibangku SMA Mira sudah mengendarai mobil sendiri, sedangkan saya?. Untuk biaya kuliah saja saya harus nyambi jadi asisten dosen, jadi tenaga paruh waktu di sebuah perusahaan penerbitan majalah. Dan untungnya, saya dikaruniai otak yang lumayan, sehingga saya bisa lulus cepat dengan grade cum laude.

Singkat kata, saya pun berhasil memacari Mira. Dan karena kami berdua masih sangat muda dan tak dapat menahan gejolak, hubungan kami berkembang terlalu jauh. Yes, we had sex after 3 months we were together. Dan sejak saat itu, hubungan seks terus mewarnai hubungan kami. Jujur, setelah 5 tahun pacaran, saya merasa sangat jenuh dan bosan. Boleh dikatakan saya ILFIL pada Mira. Tapi balik lagi, Mira tak mau melepaskan saya (dan saya pun rasanya tak sanggup lepas dari Mira). Hubungan kami menjadi sangat aneh. Saya merasa sangat terjerat pada rasa tanggung jawab yang dipaksakan. Saya merasa sangat terpaksa, namun tak bisa lepas darinya. Saya sempat mendua pada tahun ke-6 kami berpacaran, saya sempat memacari Kayla -teman satu kantor-, tapi saya harus kembali pada Mira karena dia mengancam untuk bunuh diri. Saya merasa HARUS bertanggung jawab dan itu sangat menyiksa.

Lalu akhirnya kami pun menikah. Dengan pesta meriah yang dibiayai oleh kedua orang tua Mira yang kaya raya....

(TO BE CONTINUED)

No comments:

Post a Comment